Sudah sekian lama saya tidak update blog saya karena ada ulangan kenaikan kelas, otomatis modem saya pun di tarik sama ortu saya, sehingga saya tidak bisa mengupdate.
Liputan6.com, Sumedang: Pabrik pembuatan senjata api
rakitan di kawasan Cipacing, Sumedang, Jawa Barat, digerebek polisi.
Pabrik senjata ilegal itu diketahui sebagai pemasok senjata perampok di
antaranya pelaku perampokan toko emas di Ciputat, Tangerang Selatan.
Di lokasi ini, polisi dari Resmob Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan. Di pabrik rumahan senjata api milik Teten ini polisi menyita satu set mesin bubut untuk memproduksi senjata api, enam pucuk senjata api berikut lima magazin.
Empat senjata api yang belum jadi dan 156 butir peluru tajam. Polisi juga disita pula rangka bodi senjata api, cetakan laras senjata api, dan uang tunai sebanyak Rp 5 juta.
Pabrik ini diketahui menjadi pemasok senjata perampok, di antaranya pelaku perampokan toko emas di Ciputat, Tangerang Selatan. Ini berdasarkan pengakuan salah seorang tersangka perampokan toko emas di Ciputat. Dari pengusutan diketahui senjata diperoleh dari Doni Buntung dan Teten yang merupakan pemilik pabrik senjata di Cipacing. Keduanya telah tewas ditembak polisi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, dalam sebuah aksi kejar-kejaran.
Usaha pembuatan dan penjualan senjata api rakitan sudah berlangsung lama. Biasanya senjata api hasil karya Teten dihargai Rp 3,5 juta per pucuk. Doni bertugas sebagai penjual kepada pelaku perampokan.
Sejauh ini polisi masih terus mengembangkan kasus ini termasuk mencari anggota jaringan pembuatan senjata api rakitan. (YUS)
Di lokasi ini, polisi dari Resmob Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan. Di pabrik rumahan senjata api milik Teten ini polisi menyita satu set mesin bubut untuk memproduksi senjata api, enam pucuk senjata api berikut lima magazin.
Empat senjata api yang belum jadi dan 156 butir peluru tajam. Polisi juga disita pula rangka bodi senjata api, cetakan laras senjata api, dan uang tunai sebanyak Rp 5 juta.
Pabrik ini diketahui menjadi pemasok senjata perampok, di antaranya pelaku perampokan toko emas di Ciputat, Tangerang Selatan. Ini berdasarkan pengakuan salah seorang tersangka perampokan toko emas di Ciputat. Dari pengusutan diketahui senjata diperoleh dari Doni Buntung dan Teten yang merupakan pemilik pabrik senjata di Cipacing. Keduanya telah tewas ditembak polisi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, dalam sebuah aksi kejar-kejaran.
Usaha pembuatan dan penjualan senjata api rakitan sudah berlangsung lama. Biasanya senjata api hasil karya Teten dihargai Rp 3,5 juta per pucuk. Doni bertugas sebagai penjual kepada pelaku perampokan.
Sejauh ini polisi masih terus mengembangkan kasus ini termasuk mencari anggota jaringan pembuatan senjata api rakitan. (YUS)
1 comments:
Click here for commentsJalan-jalan ke blog kawan2
Mau bertanya..? cukup komen saja yang tidak mengandung SARA, P.RNO, dan a SPAM.
Apabila anda melakukan komen tersebut,
otomatis saya akan mendelete. ConversionConversion EmoticonEmoticon