MESKI yakin telah membersihkan telinga dengan bersih, tak jarang Anda masih merasa terganggu dengan suara berdengung yang seakan terdengar di telinga. Apakah Anda mengalami hal ini?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mayo Clinic, sebanyak 20 persen orang Amerika mengalami rasa berdengung di telinga. Mayo Clinic adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berkonsentrasi pada penelitian dan praktek di bidang medis.
Dalam dunia kedokteran, sensasi berdengung atau perasaan bising di telinga dikenal dengan istilah tinnitus. Dulu para ahli kesehatan mendefinisikan tinnitus sebagai sebuah penyakit pada indera pendengaran. Namun, sekarang mereka mengelompokkan tinnitus ke dalam gejala-gejala yang menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain.
Ada banyak sebab yang menjadikan telinga Anda berdengung. Beberapa bahkan merupakan sebuah gejala adanya gangguan kesehatan. Seperti bel atau lonceng sebagai penanda waktu. Jika anda merasa bising mendengar bel, bisa saja itu pertanda ada sesuatu yang tidak beres pada kesehatan.
Apapun sebabnya, jika hal ini terus-menerus Anda alami, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa serta mendiagnosis sebab berdengungnya telinga Anda. Dengan begitu, tinnitus akan menjadi lebih cepat tertangani dan penyebabnya segera diketahui untuk perawatan lebih lanjut.
Adapun penyebab bunyi dengung di telinga (tinnitus) di antaranya:
Stres
Jika sedang mengalami depresi dan stres yang cukup tinggi, telinga Anda akan mengalami kemungkinan tinnitus yang tinggi. Seringkali Anda tidak merasa bahwa fisik dan mental sedang berada dalam kondisi stres. Gejala-gejala stres yang umum adalah nyeri otot, muncul perasaan cemas dan lebih emosional. Namun, Stres juga dapat memicu munculnya tinnitus. Jadi, jika Anda merasa telinga berdengung, bisa jadi Anda dalam keadaan stres. Segera tangani, karena stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi.
Tekanan darah tinggi atau rendah
Dengung di telinga juga menjadi pertanda bahwa tekanan darah Anda sedang tinggi, atau juga dalam kondisi yang sebaliknya, sangat rendah. Tekanan darah tinggi juga merupakan efek stres yang Anda alami. Segera periksakan, untuk memastikan penyebab tinnitus.
Suara keras
Telinga kita memiliki batasan kemampuan dalam mendengar. Manusia hanya dapat mendengar suara yang berada pada frekuensi 20 Hertz - 20 KHertz. Namun, meskipun batas maksimal 20 KHz masih dapat didengar, akan dapat merusak sistem pendengaran. Salah satu akibatnya adalah munculnya tinnitus. Untuk itu hindari mendengar musik terlalu keras. Jika Anda berniat menonton konser, tidak ada salahnya menyiapkan penyumbat telinga.
Alergi
Alergi juga bisa menjadi salah satu sebab telinga berdengung. Hal ini karena alergi dapat memicu lendir menumpuk ke bagian tengah telinga. Akibatnya, telinga mengalami tekanan yang lebih besar. Jika dibiarkan, hal ini kan memburuk dengan adanya kerentanan infeksi di telinga.
Meniere's disease
Perlu anda ketahui, selain sebagai alat pendengaran, telinga juga memengaruhi keseimbangan tubuh. Jika terdapat kelainan pada bagian dalam organ ini, akan berpengaruh pada bagian tubuh yang lain. Gangguan pada telinga bagian dalam biasa dikenal meniere's disease. Ini dapat mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan yang berbeda-beda.
Salah satu gejala Anda terjangkit meniere's disease adalah telinga berdengung. Waspadalah dan segera periksakan ke dokter spesialis THT demi mengetahui lebih lanjut dan melakukan langkah antisipasi untuk meredakannya.
Jadi, jangan anggap remeh dengung di telinga Anda.
(berbagai sumber/dimas/CN16)
Previous
Next Post »

Mau bertanya..? cukup komen saja yang tidak mengandung SARA, P.RNO, dan a SPAM.
Apabila anda melakukan komen tersebut,
otomatis saya akan mendelete. ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment